Jamur tiram telah menjadi bahan konsumsi yang tak lepas dari kehidupan kita. Walaupun tidak semua orang menyukai jamur tiram, angka konsumsi bahan makanan ini terus meningkat setiap tahunnya. Kalaupun tiba-tiba suatu saat trend konsumsi jamur tiram menurun, bahan makanan yang satu ini pun tetap memiliki potensi bisnis ekspor. Hal ini didukung dengan minat masyarakat internasional atas jamur tiram yang tidak kalah dengan masyarakat lokal.
Baca juga: Bisnis: Ide Jualan Gorengan Unik yang Bisa Kamu Coba
Melakukan bisnis jamur tiram ini sendiri tidak perlu menggunakan peralatan serta teknologi yang ciamik. Kamu dan kita semua yang mungkin masih pemula juga dapat mempelajari cara budidayanya yang sederhana. Dengan technical barrier yang rendah, budidaya jamur tiram ini pun bisa dianggap bisnis potensial bermodal minim.
Daripada berlama-lama, yuk pelan-pelan langsung kita pelajari proses budidaya jamur tiram dari nol.
Alat dan Bahan Budidaya Jamur Tiram
Sebelum kamu memulai perjalanan kamu dalam ranah budidaya jamur tiram, kamu harus persiapkan dulu nih beberapa alat penting yang dibutuhkan:
- Kompor minyak tanah
- pH meter
- Thermometer
- Baskom plastik
- Sekop
- Ampas tebu dan serbuk kayu
- Drum
- Pupuk
- Kapur
- Bibit jamur F3
- Alkohol
- Tepung jagung
- Kantong plastik transparan
- Kertas roti
- Rak
- Pipa paralon
- Sprayer/alat semprot
- Lampu spiritus/bunsen
- Dedak halus
- Karet gelang tahan panas
- Air bersih
- Pupuk organik cair GDM spesialis pangan
Nah, setelah OrderOnline list barang keperluan bisnis budidaya jamur tiram untuk kamu, selanjutnya kamu bisa lanjut baca lagi informasi penting selanjutnya.
Syarat Tumbuh Budidaya Jamur Tiram
Karena berbeda dengan tanaman pada umumnya, jamur tiram memiliki syarat tumbuh yang juga perlu kamu perhatikan:
- Derajat Keasaman (pH). Jamur tiram baru akan tumbuh secara optimal jika memiliki pH sebesar 6,8 – 7,0. Tingkat keasaman ini harus kamu jaga. Jika terlalu rendah, pertumbuhan miselium jamur tiram akan terganggu yang akan berujung pada kematian jamur. Sebaliknya, jika pH terlalu tinggi maka metabolisme jamur akan terganggu. Hal ini juga akan berujung pada matinya jamur tiram kamu.
- Temperatur/Suhu. Suhu yang diperlukan pada saat inkubasi adalah 28 – 30 oC. Sementara, ketika tubuh jamur mulai terbentuk hingga ke masa panen, suhu yang harus dijaga berkisar antara 22 – 28 oC.
- Pada saat inkubasi, agar jamur dapat tumbuh dengan baik diperlukan kelembapan yang berkisar di angka 50 – 60%. Sedang pada saat pembentukan tubuh jamur memerlukan kelembapan sekitar 90 – 95%.
- Hindari cahaya matahari langsung agar memperlancar proses perangsangan awal. Kamu juga bisa usahakan agar ada pohon peneduh di area lokasi budidaya jamur kamu.
- Konsentrasi karbon dioksida harus kamu jaga di bawah 0,02%. Konsentrasi CO2 yang terlalu tinggi akan menyebabkan jamur kamu tumbuh secara abnormal.
Setelah kamu mengetahui peralatan serta syarat tumbuh jamur tiram, kamu sudah bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Kamu akan bisa memulai bisnis budidaya jamur tiram kamu setelah kamu pahami dengan baik dua segmen terakhir ini:
Cara Budidaya Jamur Tiram
- Menyiapkan Kumbung. Kumbung ini adalah bangunan untuk menyimpan bag log yang merupakan media tanam jamur tiram. Biasanya bangunan ini terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen. Di dalam kumbung ini yang kemudian akan tersusun rak-rak dari bag log jamur tiram.
- Menyiapkan Bag Log. Bag log adalah sebutan untuk media tanam jamur tiram. Biasanya memiliki bentuk silinder yang terlapisi plastik. Salah satu ujung dari bag log ini kemudian diberi lubang. Dari lubang inilah kemudian jamur tiram akan tumbuh nantinya.
- Menyusun Bag Log. Bag log nantinya dapat kamu susun secara vertikal maupun horizontal. Namun baiknya kamu susun secara horizontal agar aman dari siraman air. Selain lebih aman, posisi horizontal juga akan memudahkan kamu nantinya ketika memanen jamur tiram.
- Penanaman Bibit. Dalam proses penanaman, kamu harus melakukannya dengan cepat dan teliti. Kamu juga harus melakukan proses penanaman dalam ruangan yang tertutup.
Panen Hasil Budidaya Jamur Tiram
Proses tumbuh akan dimulai ketika permukaan bag log telah tertutup sempurna dengan miselium. Sekitar 2 minggu setelah pembukaan, jamur tiram pun sudah mulai tumbuh dan kemudian juga mulai bisa dipanen.
Tiap bag log akan bisa kamu panen sekitar 5 – 8 kali jika kamu rawat dengan baik. Bag log dengan berat 1 kg akan dapat menghasilkan jamur tiram sebanyak 0,7 – 0,8 kg.
Setelah membaca beberapa segmen penting bisnis budidaya jamur tiram di atas, kamu juga bisa menonton contoh dari video ini: Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula.
Nah, setelah kamu memahami artikel bisnis budidaya jamur tiram di atas, OrderOnline harap ide inspirasi bisnis untuk kamu juga akan bertambah. Kamu juga bisa cek terus blog dari OrderOnline untuk ide bisnis menarik lainnya dengan klik di sini.
Mungkin sekian dulu dari OrderOnline untuk artikel kali ini. Have a nice day & see you next time!