Dalam proses pengiriman barang, sudah barang tentu tugas dari kurir adalah memastikan barang tiba ke tangan penerima dengan selamat. Namun sayangnya, kerap kali ada saja pengiriman barang yang bermasalah.
Dahulu, sebelum adanya metode pembayaran Cash on Delivery alias COD, jenis masalah yang ditimbulkan oleh pihak kurir bahkan selalu ada. Mulai dari paket telat datang, rusak, hilang, hingga salah kirim. Hal-hal ini pun masih sering terjadi bahkan di zaman sekarang yang sudah tergolong lebih maju.
Kerugian yang ditimbulkan dari mistreatment paket ini pun biasanya ditanggung bukan oleh pihak kurir, namun perusahaan ekspedisi yang mempekerjakan mereka. Bahkan terkadang kerugian pun malah ditanggung oleh pihak buyer ataupun seller.
Salah satu contoh kerugian yang ditanggung seller adalah ketika paket COD gagal kirim dan kemudian barang dipulangkan kembali kepada seller. Selain gagal closing penjualan, seller pun jadi harus menanggung kerugian dari biaya ongkos kirim yang gagal.
Baca juga: Usaha dengan Modal 1 Juta? Simak Selengkapnya!
Kemudian, setelah OrderOnline kumpulkan beberapa data transaksi COD, ternyata data memang menunjukkan bahwa kegagalan transaksi COD banyak disebabkan oleh pihak kurir.
Kenapa bisa seperti itu?
Hal ini ternyata diakibatkan oleh banyaknya kurir yang belum bisa beradaptasi dengan sistem COD.
Salah satu skenarionya adalah ketika mengantarkan paket COD, kurir seringkali lupa untuk menarik pembayaran dari para pemesan. Ada juga beberapa kurir yang tidak terlalu peduli dan langsung meninggalkan barang di depan rumah pemesan padahal paket tersebut merupakan paket COD.
Hal ini tentu akan sangat merugikan karena status barang pun akan bermasalah. Kamu juga masih harus tahu banyak lagi contoh kasus lainnya jika toko online kamu memutuskan untuk menawarkan layanan COD. Perlu kamu pahami tentunya agar terhindar dari barang return.
Contoh Kasus Pengiriman Barang COD yang Bermasalah
Untuk contoh kasus selain kurir yang malas menarik bayaran COD, berikut OrderOnline bantu kamu dengan merangkum contoh-contoh kasus lain yang berpotensi menggagalkan transaksi COD.
- Kurir melaporkan bahwa alamat yang tertera tidak dapat ditemukan.
- Kurir melaporkan bahwa alamat yang dituju sedang kosong tanpa orang sama sekali.
- Kurir tidak mau mengantarkan paket dengan alasan alamat yang terlalu jauh atau sulit untuk ditempuh.
- Kurir tidak bersedia menunggu konsumen menyiapkan uang terlalu lama.
- Barang sudah diterima oleh pembeli, namun kurir tidak mau mengambil uang pembayaran transaksi COD. Penyebabnya bisa karena lupa, ataupun tidak paham mengenai sistem pembayaran COD.
- Paket hilang ketika dalam proses pengiriman.
- Paket rusak ketika dalam proses pengiriman.
- Barang dikembalikan alias di return secara sepihak tanpa konfirmasi terlebih dahulu.
Jika kamu menerima beberapa laporan seperti yang telah OrderOnline sebutkan di atas dari pihak kurir, sebaiknya kamu jangan langsung percaya dan menyetujui proses pengembalian barang.
Alangkah baiknya jika kamu melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak pemesan alias buyer tentang kebenaran yang disampaikan oleh pihak kurir.
Baca juga: Social Media: Tips Menampilkan Produk di Instagram
Jika ditemukan bahwa klaim dari pihak kurir tidak benar dengan sangkalan dari buyer, kamu bisa melaporkan kurir kepada perusahaan ekspedisi yang mempekerjakan kurir tersebut. Kemudian setelah pelaporan, kamu pun akan bisa mendiskusikan tindakan selanjutnya agar terjadi kesepakatan dengan buyer berkenaan tentang penyelesaian masalah paket pesanan.
Bagaimana? OrderOnline harap nantinya kamu dapat menanggulangi permasalahan yang muncul dari proses pengiriman barang dengan COD.
Jika kamu masih merasa was-was, kamu bisa coba untuk berkunjung ke OrderOnline dengan klik di sini. OrderOnline memiliki banyak fungsi yang dapat membantu bisnis kamu dalam berbagai aspek. Mulai dari menampilkan produk, handle arus keluar masuk uang, hingga proses pengiriman yang tentunya didukung oleh mitra perusahaan logistik yang terpercaya.
Last but not least, kamu juga bisa berkunjung ke Oexpress yang merupakan saudara dari OrderOnline dengan klik di sini. Oexpress sendiri lebih berfokus pada kegiatan real-time delivery untuk mengantar paket kamu dengan lebih cepat.
Mungkin sekian dulu dari OrderOnline pada artikel kali ini. See you next time!