Mengenal Tofu, Mofu, dan Bofu: Ilmu Konten Pendongkrak Untung!

Penulis

Gema Pradana

Diterbitkan

February 17, 2024

Diperbarui

Daftar isi

Di dunia perkontenan digital dan jualan online, istilah “Tofu, Mofu, dan Bofu” mungkin sudah tidak asing lagi. Untuk kamu yang belum tahu, tiga istilah yang OrderOnline sebut ini maksudnya bukan nama menu masakan ya!

Baca juga: Bisnis Online Modal Kecil yang Menjanjikan

Tiga istilah ini sendiri sebenarnya adalah strategi ampuh untuk menjaring calon pelanggan dan meningkatkan tingkat konversi penjualan kamu. Penasaran? Yuk, langsung kita coba kenali ketiganya. Setelah paham, OrderOnline jamin bisnis online kamu akan naik ke level yang lebih tinggi!

Tofu: Top of the Funnel – Memancing Perhatian Audiens

Tofu sendiri memang ibarat “tahu” yang ringan dan lembut. Menarik, namun belum mengenyangkan. Konten Tofu alias Top of the Funnel ini sendiri bertujuan mengenalkan brand kamu kepada audiens yang memang belum kenal dengan brand kamu sama sekali.

Intriguing in the Top of the Funnel

Beberapa contoh konten Tofu sendiri adalah konten-konten seperti:

  • Artikel informatif: Berbagi tips dan wawasan terkait industri kamu, membangun kesan terpercaya dan ahli.
  • Infografik dan video singkat: Membagikan data dan informasi menarik dalam format visual yang mudah dicerna.
  • Quiz dan games interaktif: Engage dengan audiens sekaligus mengenalkan brand ataupun jualan online kamu secara tidak langsung.
  • Iklan awareness: Menjangkau audiens baru di berbagai platform digital agar mereka aware dengan keberadaan brand kamu.

Mofu: Middle of the Funnel – Memancing Rasa Kedekatan dengan Brand

Setelah “mencicipi” Tofu, saatnya audiens merasakan Mofu alias “tahu goreng” yang hangat dan menggugah selera. Konten Mofu sendiri bertujuan membangun relasi dan kepercayaan dengan audiens yang sudah mengenal brand kamu.

Beberapa contoh konten Mofu sendiri adalah:

  • Case study dan testimonial: Menunjukkan keberhasilan dan kepuasan konsumen yang telah menggunakan jasa atau membeli produk kamu.
  • Webinar dan live stream: Menyelenggarakan kegiatan dimana kamu dapat berinteraksi langsung dengan audiens, menjawab pertanyaan tentang produk, dan memberikan nilai tambah atas produk kamu di benak audiens.
  • E-book dan white paper: Menyuguhkan konten berbobot dan eksklusif bagi mereka yang berminat mendalami topik terkait. Hal ini banyak dilakukan oleh brand yang menjual produk dalam bentuk jasa.
  • Iklan retargeting: Mengingatkan audiens yang pernah berinteraksi dengan brand kamu dengan iklan yang lebih berbeda.

Bofu: Bottom of the Funnel – Kesimpulan Keputusan Pembelian

Sampai ke Bofu, bisa diibaratkan aroma masakan yang menguar lezat dan telah siap dinikmati. Konten Bofu sendiri bertujuan mendorong audiens yang sudah merasa “hangat” alias cocok untuk mengambil langkah konkrit, yakni membeli produk ataupun jasa yang kamu jual.

Warm and Engaging in the Bottom of the Funnel

Contoh konten Bofu sendiri misalnya:

  • Free Trial dan demo produk: Memperlihatkan langsung manfaat dan keunggulan jualan online kamu baik itu produk fisik ataupun jasa.
  • Promo dan diskon khusus: Memberikan insentif tambahan bagi audiens untuk segera membeli.
  • Review dan perbandingan produk: Membantu audiens yakin bahwa produk kamu adalah yang terbaik di kelasnya.
  • Testimoni video dari pengguna: Menunjukkan kepuasan nyata dari customer yang sudah membeli produk kamu.
  • Iklan konversi: Menargetkan audiens yang telah menunjukkan ketertarikan untuk membeli produk kamu dengan iklan yang lebih menarik lagi.

Pada akhirnya Trio Tofu, Mofu, dan Bofu ini bagaikan tim koki handal yang bekerja sama menyajikan hidangan lezat berupa konversi penjualan untuk kamu para pebisnis online.

Untuk semakin memperkuat ramuan Tofu, Mofu, dan Bofu kamu, OrderOnline juga akan bagikan sedikit tips ampuh agar konten kamu semakin efektif nantinya.

Tips Resep Tofu, Mofu, dan Bofu Anti Gagal:

  • Kenali audiens kamu: Pahami kebutuhan dan ketertarikan mereka di setiap tahap funnel. Hal ini berarti sebelum meramu konten, kamu juga harus perhatikan needs dan interest dari mereka.
  • Variasikan jenis konten: Jaga agar konten kamu tidak terasa monoton dan sesuai dengan platform masing-masing. Mulai dari isi, format, sampai ke waktu posting.
  • Analisis dan evaluasi: Kamu juga harus rajin memantau kinerja konten agar dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan.
  • Jalin interaksi: Pastikan juga kamu sigap menanggapi pertanyaan dan komentar audiens di berbagai platform yang berbeda untuk membangun hubungan yang kuat.

Dengan memanfaatkan Tofu, Mofu, dan Bofu dengan cerdas, OrderOnline harap kamu akan merasakan hasil yang luar biasa. Tidak hanya sebatas dari traffic dan engagement, tapi juga peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan kamu. Jadi, siapkan ide kreatif kamu dan ramulah konten yang menggugah calon pelanggan untuk kesuksesan bisnis jualan online kamu!

Jika kamu merasa mengambil beberapa pelajaran yang berharga dari artikel kali ini, kamu juga bisa belajar tentang bisnis online lebih jauh di Ocademy, saudara dari OrderOnline dengan klik di sini!

Sekian, and see you next time!

Penulis

Gema Pradana

Diterbitkan

February 17, 2024

Diperbarui