Seperti yang OrderOnline dan mungkin kamu juga ketahui, era digital semakin membawa kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan jual beli secara online. Saat ini, para penjual barang maupun jasa dapat dengan mudah mempromosikan produknya kepada siapapun dengan target konsumen yang terbilang luas.
Para pembeli pun yang semula berbelanja dengan datang ke toko secara langsung sudah mulai beralih ke portal belanja online. Dengan kemudahan berbelanja online yang bisa dilakukan dari mana saja, kegiatan berbelanja pun menjadi semakin mudah dan menyenangkan.
Namun, ilustrasi di atas adalah kegiatan jual beli online yang terbilang normal. Dalam kasus tertentu, kadang juga terjadi pihak penjual ataupun pembeli yang melakukan tindak penipuan.
Dengan niat jahat, sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tindak penipuan akan selalu ada dalam bentuk transaksi apapun. Seiring berkembangnya teknologi, modus penipuan pun ikut berkembang dan semakin banyak bermunculan.
Baca juga: Entrepreneur dan Berbagai Jenisnya
Oleh karenanya, guna memutus rantai penipuan dalam transaksi online, OrderOnline ingin memberikan beberapa tips untuk kamu mengenai ciri-ciri dari penipuan online yang sering terjadi. OrderOnline juga akan sertakan beberapa tips untuk mencegahnya sehingga kamu nantinya dapat melakukan transaksi online dengan aman dan nyaman.
Dari beberapa tindak penipuan secara online, OrderOnline akan bagikan ke dalam dua kategori yakni modus penipuan dari pihak penjual maupun dari pihak pembeli.
Ciri Tindak Penipuan dari Pihak Penjual
1. Harga Produk yang Tidak Normal
Salah satu umpan dari para penipu adalah dengan menawarkan suatu produk dengan harga yang teramat murah. Barang yang dijual dengan harga seperti ini seringkali berkualitas rendah ataupun berbentuk barang tiruan.
Salah satu contoh yang pernah OrderOnline temukan adalah penjual menawarkan produk Tas sebanyak 3 (tiga) buah dengan banderol sebesar Rp 100.000,- dimana harga pasaran Tas tersebut adalah Rp 90.000,- per buah.
Salah satu kasus lain dimana sebuah lapak menjual produk Jam Tangan dengan harga sebesar Rp 200.000,- setelah diskon dari yang semula memiliki harga sebesar Rp 900.000,-.
Beberapa contoh kasus di atas menjadi salah satu penanda bahwa kamu harus mulai waspada.
2. Foto Produk Terlihat Buram
Foto produk yang buram menjadi indikasi bahwa sang penjual mencomot gambar display produk dari toko lain dengan cara screenshot. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang ditampilkan memiliki perbedaan dari produk sebenarnya yang ia jual.
Biasanya foto produk seperti ini terlihat buram dengan warna yang kurang terang. Beberapa di antaranya juga memiliki posisi yang tidak beraturan.
3. Tidak Menerima Layanan COD (Cash On Delivery)
Dengan semakin berkembangnya media belanja online, sudah sangat banyak toko yang juga telah menyediakan layanan COD untuk memudahkan para pembelinya. Jika kamu menemui penjual yang tidak menerima layanan COD dengan alasan yang tidak logis, apalagi kalau kamu satu daerah dengan penjual, OrderOnline ingatkan bahwa kamu harus mulai waspada juga.
Ciri Tindak Penipuan dari Pihak Pembeli
1. Pemalsuan Bukti Pembayaran
Sekali lagi OrderOnline katakan, zaman yang berkembang seringkali juga membantu pihak-pihak dengan niat jahat untuk berkembang. Salah satu contohnya adalah pemalsuan bukti pembayaran. Dengan bermodal aplikasi edit foto, para kriminal dapat menipu pihak penjual dengan mengirimkan bukti bayar palsu hasil editan.
Maka dari itu, kamu yang mungkin juga berjualan online harus hati-hati juga. Jangan langsung gampang percaya dengan bukti transfer ataupun pembayaran dari calon pembeli. Lebih baik sempatkan untuk cek mutasi rekening untuk memastikan bahwa dana telah benar-benar masuk.
2. Transfer yang Berlebih
Serupa dengan contoh pertama, namun kali ini modusnya adalah si penipu mengirim bukti transfer palsu dengan nominal melebihi harga yang wajib ia bayarkan. Penipu biasanya akan memaksa kamu untuk mengembalikan dana transfer yang berlebih tersebut.
3. Mengaku Sudah Transfer Ketika COD
Untuk modus yang satu ini, si penipu akan memilih metode pembayaran COD terlebih dahulu ketika memesan. Ketika kurir telah sampai tujuan, penipu akan berdalih telah membayar barang yang ia pesan lewat transfer. Hal ini tentu akan sangat merugikan kamu dan pihak shipper alias kurir juga.
4. Membayar Setengah di Awal
Modus ini biasanya menyasar para penjual yang masih baru mulai berjualan online. Penipu hanya akan mau bertransaksi dengan metode bayar setengah di awal, kemudian setengahnya ketika barang telah dikirim.
Setelah kamu mengetahui beberapa ciri tindak penipuan, sekarang waktunya OrderOnline jelaskan beberapa tips agar kamu dapat menghindari tindak upaya penipuan.
Beberapa caranya pun telah OrderOnline rangkum di bawah ini.
Tips Hindari Penipuan dari Pihak Penjual
1. Amati Profil Toko Online dan Deskripsi Produk
Menurut OrderOnline, hal yang pertama harus kamu lakukan adalah mengamati berbagai macam elemen dari toko online yang kamu kunjungi. Kamu perlu mengamati seluruh data yang ditampilkan mulai dari profil toko, deskripsi produk, hingga jumlah pembelian ataupun tingkat penjualan.
Kamu juga bisa mencoba untuk mengetikkan nama toko serta nomor rekening penjual pada mesin pencari. Hal ini untuk mengetahui apakah yang bersangkutan pernah memiliki track record yang negatif atau tidak.
2. Jangan Tergiur dengan Harga yang Sangat Murah
Hal selanjutnya yang bisa kamu coba adalah dengan membandingkan harga dari produk yang kamu cari dengan harga dari toko online lain. Jika selisih harga terlalu jauh, kamu sudah wajib curiga. Para penipu juga sering menggunakan modus berlatar cuci gudang, stok terakhir, serta berbagai macam modus dengan harga murah lainnya.
3. Minta Foto Produk yang Asli
Kamu juga bisa coba untuk minta foto produk asli secara real-time. Terlebih jika toko online hanya memasang foto produk hasil screenshot yang buram. Hal ini tentunya untuk membuktikan bahwa produk yang nantinya kamu beli akan sampai sesuai dengan ekspektasi kamu.
4. Simpan Bukti Percakapan dan Transaksi
Hal ini juga wajib kamu lakukan agar dapat menjadi bukti dari transaksi kamu ke depannya ya. Usahakan juga untuk screenshot semua history percakapan serta transaksi kamu. Dengan hal ini, kamu juga akan memiliki amunisi untuk berjaga-jaga jika hal yang tidak diinginkan terjadi kemudian.
5. Jangan Mudah Terpengaruh Testimoni
Beberapa penjual yang culas juga akan menyisipkan testimoni fiktif ataupun berlebihan atas produk-produk yang mereka jual. Kamu perlu mewaspadai hal ini dan tidak gampang terpengaruh. Toko online normal hanya akan memiliki lembar testimoni yang seadanya.
6. Hindari Metode Pembayaran yang Kurang Umum
Berdasarkan temuan OrderOnline, para penipu biasanya juga akan menawarkan metode pembayaran yang tidak umum. Beberapa terkadang meminta pembeli untuk mentransfer ke rekening pribadi dengan alasan bahwa rekening toko online sedang bermasalah. Kamu juga kadang diminta untuk mengisi saldo akun GoPay, OVO, atau dengan melakukan isi pulsa.
7. Selalu Tagih Nomor Resi Pengiriman
Resi pengiriman juga merupakan salah satu hal yang wajib kamu minta. Dengan nomor resi, kamu dapat mengecek proses pengiriman barang pesanan kamu. Apabila penjual tidak ingin memberikan nomor resi dengan berbagai alasan, ini juga menjadi salah satu tanda kamu untuk mulai waspada.
8. Manfaatkan Layanan COD Jika Tersedia
Dengan COD, kamu bisa meminimalisir resiko dari berbelanja online. Karena dengan COD, kamu dapat melakukan pembayaran ketika kamu sudah menerima barang di tangan kamu.
Tips Hindari Penipuan dari Pihak Pembeli
1. Periksa Selalu Bukti Pembayaran
Untuk kamu para penjual, tips yang pertama dari OrderOnline adalah kamu harus paham dengan jelas beda dari bukti pembayaran asli dan palsu. Kamu perlu memperhatikan dengan seksama tulisan pada kertas struk, ukuran, serta komposisi lainnya. Tidak jarang pula para penipu menjalankan modus meminta kirim dana kembali dari transferan yang berlebih.
Untuk menghindari hal ini, kamu juga bisa memanfaatkan e-banking ataupun m-banking agar kamu juga bisa mengecek mutasi rekening kamu secara real-time.
2. Hindari Permintaan yang Tidak Lazim
Dalam beberapa kasus, pembeli terkadang meminta request yang kurang lazim seperti pembayaran dilakukan 50% terlebih dahulu dan dilunasi ketika barang sudah diterima. Bahkan dalam metode pembelian COD pun kamu tetap harus berhati-hati karena terkadang pembeli berdalih telah membayar dengan metode transfer ketika telah menerima barang.
Semoga untuk kamu yang berkutat dalam bisnis online tetap selalu sigap dan waspada terkait beberapa skenario yang telah OrderOnline sebutkan di atas. Hal ini OrderOnline bagikan tentunya agar kamu tidak terjerat penipuan yang kemudian membawa kerugian besar untuk kamu. Kamu juga bisa share artikel ini kepada keluarga dan teman-teman kamu agar mereka juga dapat terhindar dari hal ini.
Mungkin sekian dulu dari OrderOnline. Jangan lupa untuk selalu waspada dalam jual beli online ya! Kamu juga bisa mampir ke OrderOnline dengan klik di sini. See you next time!
Featured Image: People photo created by drobotdean – www.freepik.com